1. Masyarakat praaksara adalah masyarakat yang belum mengenal tulisan.
2. Masyarakat praaksara mewariskan masa lalunya melalui warisan keluarga dari ayah kepada anak, dari anak kepada cucu dan selanjutnya dengan cara tradisi lisan.
3. Masyarakat praaksara terbagi atas:
• masyarakat yang hidup pada taraf berburu dan mengumpulkan dilanjutkan hidup
meramu,
• masyarakat hidup dari bercocok tanam, dan
• masyarakat yang sudah mengenal keterampilan (undagi).
• masyarakat yang hidup pada taraf berburu dan mengumpulkan dilanjutkan hidup
meramu,
• masyarakat hidup dari bercocok tanam, dan
• masyarakat yang sudah mengenal keterampilan (undagi).
4. Sebelum Hindu masuk ke Nusantara, nenek moyang kita sudah memiliki sepuluh macam
budaya, yakni kemampuan berlayar, kemampuan bersawah, mengenal astronomi, mengenal
sistem mocopat, kesenian wayang, seni gamelan, seni membatik, pengaturan masyarakat,
sistem ekonomi perdagangan, dan sistem kepercayaan.
budaya, yakni kemampuan berlayar, kemampuan bersawah, mengenal astronomi, mengenal
sistem mocopat, kesenian wayang, seni gamelan, seni membatik, pengaturan masyarakat,
sistem ekonomi perdagangan, dan sistem kepercayaan.
5. Jejak sejarah pada masa lalu dapat diketahui dari folklore, mitologi, legenda, dongeng,
upacara, dan lagu-lagu daerah.
upacara, dan lagu-lagu daerah.
6. Jejak-jejak masa lampau menjadi bahan penting untuk menuliskan kembali sejarah sebab
memuat informasi yang dijadikan bahan penulisan sejarah.
memuat informasi yang dijadikan bahan penulisan sejarah.
7. Jejak sejarah dibedakan menjadi dua.
• Jejak historis, yaitu jejak sejarah yang menurut para sejarawan memiliki atau
mengandung informasi tentang kejadian yang historis sehingga dapat dipergunakan
untuk menyusun penulisan sejarah.
• Jejak nonhistoris, yaitu suatu kejadian pada masa lampau yang di dalamnya tidak
memiliki nilai sejarah atau hanya merupakan kejadian semata, tidak ada kaitan dengan
peristiwa sejarah.
• Jejak historis, yaitu jejak sejarah yang menurut para sejarawan memiliki atau
mengandung informasi tentang kejadian yang historis sehingga dapat dipergunakan
untuk menyusun penulisan sejarah.
• Jejak nonhistoris, yaitu suatu kejadian pada masa lampau yang di dalamnya tidak
memiliki nilai sejarah atau hanya merupakan kejadian semata, tidak ada kaitan dengan
peristiwa sejarah.
8. Nenek moyang kita meninggalkan jejak sejarah berupa tradisi nenek moyang yang hidup
berburu dan mengumpulkan, tradisi nenek moyang yang hidup sudah menetap di masa
bercocok tanam, dan tradisi di masa perundagian.
berburu dan mengumpulkan, tradisi nenek moyang yang hidup sudah menetap di masa
bercocok tanam, dan tradisi di masa perundagian.
9. Rekaman tertulis dalam tradisi sejarah terdiri dari sumber tertulis sezaman dan setempat,
sumber tertulis sezaman tidak setempat, dan sumber tertulis setempat tidak sezaman.
sumber tertulis sezaman tidak setempat, dan sumber tertulis setempat tidak sezaman.
10. Dalam perkembangan penulisan sejarah terdapat tiga jenis penulisan, yakni penulisan
sejarah tradisional, penulisan sejarah kolonial, dan penulisan sejarah nasional.
sejarah tradisional, penulisan sejarah kolonial, dan penulisan sejarah nasional.
0 comments:
Post a Comment